Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » , » Tak Adil Bandingkan Harga BBM RI dan Negara Tetangga

Tak Adil Bandingkan Harga BBM RI dan Negara Tetangga

Posted by detikterbaik on Senin, 14 Maret 2016


JAKARTA - Membandingkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia menurut Anggota Komisi VII DPR Kurtubi dinilai tidak adil. Alasannya lantaran kondisi geografis RI yang lebih besar, meski begitu dia menekankan saat ini menjadi momen yang tepat untuk menurunkan harga BBM di tengah kejatuhan harga minyak mentah dunia. 

"Tidak pas jika beberapa kalangan membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara tetangga, semisal Singapura dan Malaysia. Dilihat dari kondisi geografis dan luas wilayah saja, Indonesia jauh lebih besar dan luas dibandingkan negara tetangga," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/3/2016). 

Dia menambahkan dengan kondisi demikian, tentu saja biaya angkut di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan negara tetangga.  “Tidak aple to aple membandingkan Indonesia dengan negara tetangga. Indonesia sangat luas dan terdiri atas ribuan pulau. Tentu ongkos membawa BBM ke berbagai wilayah sangat mahal. Perlu pesawat untuk mengangkut BBM, sedangkan Singapura misalnya, sangat murah karena cukup mempergunakan truk,” lanjutnya. 

Sementara itu dari sisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), Direktur Eksekutif IRESS Marwan Batubara melihat, SPBU asing yang saat ini menjual BBM lebih mahal ketimbang Pertamina. Untuk itu, seharusnya pemerintah melalui BPH Migas menjalankan fungsi regulator untuk bisa mengatur SPBU asing tersebut agar menurunkan harga. “Minimal mempertanyakan, mengapa Shell dan Total tidak mau menurunkan harga,” kata Marwan. 

Harga BBM di SPBU asing, menurutnya saat ini memang lebih mahal. Shell misalnya, menjual jenis V-Power Rp9.100 per liter. Harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Pertamax 95 keluaran Pertamina, yakni Rp8.850 per liter. (Baca Juga: Lebih Mahal dari Malaysia, Harga BBM RI Tak Wajar)

Lanjut dia merujuk pada formula yang sudah ditetapkan, harga jual Shell memang jauh lebih tinggi. Dengan mengacu langsung pada Means of Platt Singapore (MOPS) plus biaya distribusi 2%, plus margin SPBU. Harga Shell jenis Super, misalnya, harusnya dijual hanya Rp7.000 per liter, karena hanya dijual di Jakarta. 

Untuk itu dia juga mengimbau masyarakat agar lebih jeli. Kalau harga sudah mahal sebaiknya tidak usah dibeli, karena secara kualitas sebenarnya produk Pertamina juga lebih baik. “Kalau perlu diumumkan di publik, bahwa BBM SPBU asing tersebut sudah sangat mahal, jangan dibeli. Sebaiknya masyarakat beralih ke produk yang dijual oleh perusahaan negara, yang 100% milik rakyat,” tegasnya.



SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 detikterbaik. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger